Pelajari beragam penyebab utama bau mulut yang sering diabaikan, mulai dari kebersihan mulut yang buruk hingga kondisi medis tertentu, dan bagaimana cara mengatasinya.
Bau mulut atau halitosis adalah masalah yang seringkali dianggap sepele namun dapat mengganggu rasa percaya diri seseorang.
Penyebab bau mulut sangat beragam, mulai dari kebersihan mulut yang buruk hingga kondisi medis tertentu.
Bau mulut bisa menjadi indikasi dari masalah kesehatan yang lebih serius, sehingga penting untuk mengenali penyebabnya dan mencari solusi yang tepat.
Berikut adalah 10 Penyebab Bau Mulut Orang Dewasa yang umum dan perlu Anda waspadai.
1. Kebersihan Gigi dan Mulut yang Buruk
Salah satu penyebab utama bau mulut adalah kebersihan gigi dan mulut yang buruk. Penumpukan plak dan bakteri pada gigi, gusi, dan lidah dapat menyebabkan bau tak sedap.
Jika Anda malas menyikat gigi atau tidak membersihkan sela-sela gigi dengan benang gigi, sisa makanan yang tertinggal dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri yang menghasilkan senyawa bau.
Selain bau mulut, kebersihan yang buruk ini juga dapat menyebabkan penyakit gusi dan gigi berlubang.
Pastikan untuk menyikat gigi dua kali sehari, menggunakan benang gigi, dan berkumur dengan obat kumur yang mengandung antibakteri untuk menghilangkan plak dan bakteri.
2. Konsumsi Makanan Tertentu
Makanan tertentu seperti bawang putih, bawang bombay, dan makanan yang mengandung senyawa sulfur lainnya dapat menyebabkan bau mulut.
Senyawa sulfur ini dapat terurai di dalam tubuh dan masuk ke dalam aliran darah. Ketika Anda bernapas, senyawa ini akan dilepaskan dan menyebabkan bau tak sedap.
Kurangi konsumsi makanan yang mengandung senyawa sulfur tinggi jika Anda memiliki masalah bau mulut. Sikat gigi setelah makan dan minum banyak air untuk membantu mengurangi bau.
3. Mulut Kering
Mulut kering (xerostomia) terjadi ketika produksi air liur berkurang. Air liur berperan penting dalam membersihkan mulut dari sisa makanan dan bakteri.
Ketika mulut kering, sisa makanan dan bakteri dapat menumpuk dan menyebabkan bau mulut. Mulut kering sering terjadi karena dehidrasi, efek samping obat-obatan, atau masalah kesehatan lainnya.
Minumlah banyak air sepanjang hari untuk menjaga mulut tetap lembap. Jika mulut kering terus berlanjut, konsultasikan dengan dokter untuk menemukan penyebabnya.
4. Gigi Berlubang
Gigi berlubang dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri, yang menghasilkan bau tidak sedap. Meski sudah menggosok gigi, bakteri dapat tersangkut di rongga gigi yang berlubang dan menyebabkan bau mulut.
Gigi berlubang yang dibiarkan tanpa perawatan juga dapat menyebabkan infeksi yang semakin memperburuk bau mulut.
Periksa gigi secara rutin ke dokter gigi dan lakukan perawatan untuk mengatasi gigi berlubang. Menjaga kebersihan gigi dengan menyikat gigi secara teratur dan menggunakan benang gigi juga penting.
5. Batu Amandel
Batu amandel terbentuk ketika partikel makanan, lendir, dan bakteri terperangkap di dalam celah-celah amandel. Bakteri ini dapat menghasilkan senyawa sulfur yang berbau busuk, yang menyebabkan bau mulut.
Batu amandel sering terjadi pada orang yang memiliki amandel besar atau yang sering terkena infeksi tenggorokan.
Bersihkan amandel dengan hati-hati atau konsultasikan dengan dokter THT jika batu amandel mengganggu atau menyebabkan infeksi.
6. Tidur Mendengkur
Tidur mendengkur sering dikaitkan dengan sleep apnea, yang menyebabkan saluran napas terhalang selama tidur.
Ketika seseorang mendengkur, mereka cenderung tidur dengan mulut terbuka, yang menyebabkan mulut menjadi kering. Mulut yang kering meningkatkan pertumbuhan bakteri penyebab bau mulut.
Cobalah tidur dengan posisi miring atau konsultasikan dengan dokter untuk mencari solusi yang tepat untuk masalah tidur mendengkur atau sleep apnea.
7. Penyakit Gusi
Penyakit gusi seperti gingivitis dan periodontitis merupakan salah satu penyebab utama bau mulut.
Gingivitis terjadi ketika gusi meradang akibat penumpukan plak, sedangkan periodontitis adalah bentuk penyakit gusi yang lebih parah yang dapat merusak jaringan dan tulang yang mendukung gigi.
Rutinlah menyikat gigi dan menggunakan benang gigi. Jika penyakit gusi sudah parah, konsultasikan dengan dokter gigi untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut, seperti scaling atau pembersihan gigi.
8. Asam Lambung Naik (GERD)
Gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah kondisi di mana asam lambung naik ke kerongkongan dan mulut.
Ini dapat menyebabkan sensasi terbakar atau heartburn serta bau mulut. Asam yang naik ke mulut dapat menyebabkan erosi enamel gigi dan menciptakan bau yang tidak sedap.
Mengatur pola makan, menghindari makanan pedas atau berlemak, serta tidur dengan posisi kepala lebih tinggi dapat membantu mengurangi gejala GERD.
Jika gejala terus berlanjut, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan perawatan medis yang tepat.
9. Diabetes
Diabetes yang tidak terkontrol dapat menyebabkan ketoasidosis diabetik, suatu kondisi di mana tubuh menghasilkan keton karena kekurangan insulin.
Keton ini menghasilkan bau napas yang khas, seperti bau buah busuk atau aseton. Selain itu, penderita diabetes juga rentan terhadap infeksi mulut, seperti penyakit gusi yang memperburuk bau mulut.
Kontrol gula darah dengan baik melalui diet, olahraga, dan pengobatan yang tepat. Rutinlah memeriksa kesehatan mulut dengan dokter gigi.
10. Infeksi Pernapasan
Infeksi saluran pernapasan seperti sinusitis, bronkitis, atau pneumonia dapat menyebabkan bau mulut. Lendir yang dihasilkan tubuh selama infeksi membawa bakteri yang menyebabkan bau mulut.
Selain itu, infeksi sinus kronis dapat menyebabkan bau yang tidak sedap dari mulut. Mengobati infeksi pernapasan dengan antibiotik atau dekongestan sesuai anjuran dokter dapat membantu mengurangi gejala bau mulut yang terkait dengan infeksi.
Bau mulut bisa disebabkan oleh berbagai faktor, baik yang bersifat sementara maupun sebagai gejala dari kondisi medis yang lebih serius. Untuk mengatasi masalah bau mulut, menjaga kebersihan mulut adalah langkah pertama yang paling penting.
Selain itu, menjaga pola makan sehat, menghindari kebiasaan buruk, dan memeriksakan diri ke dokter jika diperlukan juga sangat membantu dalam Menghilangkan Bau Mulut Selamanya.
Jika Anda mengalami bau mulut yang tidak kunjung hilang meskipun sudah menjaga kebersihan mulut, segeralah konsultasikan masalah ini dengan profesional medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat.